06 KM
05.27 pagi
"Selamat pagi sayang.."
terdengar suara manis dari ujung telephon.
"emm..iya sayang..selamat pagi..jam berapa ini?" (balasku dengan mata
masih tertutup)
"jam 05.27 sayang...."
"ohh...kamu itu ya...kalau
telfon pasti jam segini..hehehe.."
"iya dong..kan jam
keberuntungan kita..hehe..miss u.."
"miss u too honey.. ya udah
aku mandi dulu.."
"oke sayang...nanti berangkat
sekolah hati-hati ya.."
"oke..muach.."
menjalin hubungan jarak jauh
dengan orang yang menelponku tadi membuat pagiku tidak pernah lepas dari
suaranya yang hanya bisa aku dengar dari hp bututku.. Mas Beni.. laki-laki yang
bisa mencuri hatiku pada saat itu.. Cinta monyetku. 05.27 itu berasal dari
gabungan tanggal lahir dia dan juga tanggal lahir aku, dan pada saat itu kami
menganggap jam 05.27 itu adalah jam keberuntungan kami..
oh iya aku Kirana. Biasa dipanggil
Kira, tapi ada juga yang memanggilku Bokir. oh god..teman-temanku itu tidak ada
yang menghargai jerih payah orang tuaku yang memberiku nama seindah itu. hehe..
ya..kalian bisa membayangkan bagaimana aku. Seorang gadis berkerudung, berperawakan
agak tinggi dan agak besar, berat badanku 56 kg, dan tinggi badanku 157 cm.
Kulit hitam manis (hampir hitam banget), tp kata mamiku sih aku cantik. Aku
murid kelas 1 di salah satu SMK Negeri di kotaku yang kecil ini.
Mbbrrem…mbreeemmm....suaraku motor
bututku siap mengantarku pergi ke sekolah..
"mi..beh...Kira berangkat
dulu ya..assalamu'alaikum..." pamitku kepada kedua orang tua tersayangku
Sesampainya di sekolah,
"KIIRAAAAAA...." suara 4
orang makhluk alay mengguncang telingaku. Ya..mereka itu sahabat-sahabat
terbaikku (kadang-kadang). Yang pertama namanya Fira, orangnya
kecil,mungil,manis,pintar, pokoknya hampir sempurna deh. Dia teman sebangkuku,
yang selalu siap membantuku waktu ujian.hehe.. Yang kedua Bulan, cantik,
berkerudung, lembut, tapi agak cerewet juga sih.. Yang ketiga Maya, cantik,
berkerudung , dan lebih cerewet dari Bulan. Dan yang keempat ini satu-satunya
makhluk yang paling cantik, namanya Arsyad, (kaya nama cowok ya?), ya emang dia
cowok.. hehe.. dia satu2nya cowok yang alay yang suka ngikut-ngikut kegiatan
kami 4 cewek cantik ini (aku sendiri yang bilang).
"apa sih??" (jawabku
dengan masih sibuk memainkan hpku)
"Kamu itu pagi-pagi udah
sibuk mainan hp aja. Gak ngerjain PR?"
"astaghfirullah....iya aku
lupa. Bulan, punyamu mana? sini pinjem."
"Gak boleh! bayar!!",
jawab Bulan dengan bibirnya manyun kuda
"akh kamu Mbul.. gitu banget
sama aku. (dengan secepatnya aku ambil buku yang ada di atas mejanya."
***
tettt..tett..... bel tanda pulang berbunyi
."Kira..nongkrong yuk", ajak Fira
"yuk..yuk..... ayo kalian
ikut juga kan?" kataku kepada tiga temanku yang lain.
"pasti.... yukk!" jawab Bulan dan Maya.
"loh..Ar..kamu gak ikut?” tanyaku ke Arsyad
"gak akh..aku mau main ps aja ditempat Diki".
"oh..ya sudah..kita berempat
duluan ya..daa.."
Kami berempat bergegas ke salah
satu cafe favorite kami.. Biasanya sih kami kesana sampai sore, kadang sampai
lupa kalau punya rumah. hehe
belum ada satu jam kami disana
tiba-tiba, tut..tut... dering handphoneku berbunyi. Mas Beni memanggil.
"halo..iya sayang?"
"kamu dimana? belum pulang
sekolah?"
"em..udah kok, nih lagi
nongkrong sama temen-temen".
"kamu tu ya..pulang sekolah
tuh pulang, bukannya main. Kalau dikasih tau ngeyel."
"tapi kan..."
"gak ada tapi-tapian !"
suaranya menjadi jauh lebih keras
"iya iya..ya udah aku
pulang.."
Aku bergegas menghabiskan
minumanku dan mengambil tas.
"loh..loh..kamu mau kemana?"kata teman-temanku
"biasa..satpamku udah
kompromi..ya udah aku cabut dulu deh..bye.."
Begitulah kehidupanku setelah aku bersama mas Beni.. hidupku teratur.. Aku jadi
rajin. Gak kluyuran malem-malem.
Memang beberapa bulan di awal masih indah.. sampai pada akhirnya..
"Halo..mas.."
"Iya, ada apa?"jawabnya
"Eng..gak papa..kamu lagi dimana?
kok gak hubungin aku?"
"Kamu itu kenapa sih bawel
banget? baru gak di hubungin gitu aja uda ribet. Bentar lah aku lagi
sibuk."
"Loh..kok marah-marah?
Halo..mas..." tut..tut..tut.. "Malah dimatiin..kenapa sih ni
orang?"(tanyaku dalam hati)
Beberapa hari kemudian dia udah
gak pernah bangunin aku lagi waktu pagi. Aku coba telpon juga gak di angkat.
Seminggu berlalu aku masih biasa.
Memasuki minggu kedua fikiranku mulai gak karuan. Aku terus mencoba menghubungi
dia. Aku sms berkali-kali gak di bales. Aku telpon gak di angkat. Aku coba
hubungi lewat facebook pun dia gak pernah online.
Aku coba sms temen-temennya juga gak ada yang tau.
Akhirnya aku memutuskan menulis
pesan di facebooknya dia.
Kirana
mas..kamu kemana? bagaimana
dengan hubungan kita?
setelah beberapa jam kemudian dia membalas.
Beni
hubungan kita? maksud kamu?
kamu sendiri mau kayak gimana?
Kirana
ya aku mau kita
tetep pacaran.. tapi aku tunggu iktikad baik dari kamu. Kalau kamu masih
sayang aku, kamu jangan seperti ini dong..
Beni
Aku juga gak mau
kita putus.. aku masih sayang kamu..sayang banget.. tapi aku pengen sendiri
dulu..
Kirana
Tapi aku kesepian
mas...
Beni
Aku suka kok dengan
kesepian..
Kirana
Itu kamu..tapi aku
enggak mas...
Beni
Hehehe..
|
Huft..Cuma sampai disitu saja
chattingku dengannya malam itu.. Aku sudah tidak kuat melanjtukannya lagi. Aku
masih mencoba berfikir dimana letak kesalahanku? kenapa dia tiba-tiba seperti
itu? Hah... Ini membuatku pusing.
Satu bulan berlalu.. Pagi-pagi sekali handphoneku berdering..
Sayangku
calling....
Langsung aku ambil hp dan
aku angkat dengan jantung berdebar-debar kegirangan..
"Halo..iya mas?" jawabku
dengan bersemangat
"Halo sayang..besok kamu
libur ya?"
"Iya..kenapa mas?
"Ketemuan yuk..kamu bisa kan
kesini? soalnya motor aku dipinjem kakakku.."
"Iya..iya mas..bisa..besok
pagi-pagi aku berangkat ya?" aku seperti terbang rasanya.
"oke..aku tunggu ya
sayang..."
Yess... yess yess!! aku
berteriak-teriak kegirangan.. Akhirnya setelah satu bulan tidak pernah
berkomunikasi lagi, dia mengajakku ketemuan. Gak sabar rasanya menunggu hari
esok..
Dan keesokan harinya..
Jam 06.00 pagi aku sudah siap-siap untuk berangkat kerumah mas Beni.. Karena
jarak rumahku dengan rumahnya menempuh 3 jam perjalanan, jadi aku memutuskan
untuk berangkat pagi-pagi sekali supaya tidak kepanasan dijalan.
Setelah menempuh tiga jam naik
motor sendirian, aku bertemu dengan pacarku yang masih sangat aku cintai itu.
Dia memperlakukan aku masih sama seperti bulan-bulan kemarin. Aku bahagia
sekali. Sampai-sampai aku lupa menanyakan tentang sikapnya akhir-akhir ini. Aku
seperti dihipnotis. Hanya saja pertemuan kali ini dia tidak mengajakku
kerumahnya, dia hanya mengajakku ke taman yang letaknya lumayan jauh dari
rumahnya. Dia bilang dirumahnya sedang ramai banyak saudara yang sedang berkunjung.
Aku sama sekali tidak curiga sedikitpun dan menikmati pertemuanku dengannya.
Waktu menunjukkan pukul 14.00, dan
aku harus segera pulang.
“Aku sayang kamu.. Aku cinta kamu..” kata dia sambil mencium keningku
Aku membalasnya dengan senyuman
terbaikku dan berkata,”Aku juga sangat mencintaimu..”
Dia tersenyum sambil mengusap-usap kepalaku.. Ya Allah..aku merasakan kasih
sayang itu lagi darinya..
***
Setelah sampai dirumah ternyata ada
perbedaan lagi yang aku rasakan. Dia sama sekali tidak menghubungi aku, tidak
menanyakan kabarku. Dan hari berganti hari.. keadaannya semakin memburuk.
Bahkan sekarang hpnya udah gak aktif lagi. Arghhh… aku cuman bisa nangis
meratapi nasibku sendiri..
***
Disekolah
“Kira..kamu kenapa?” Fira
bertanya padaku sambil mengelus tanganku
“Eng.. (aku mengusap air mataku)
eng..gak papa.. cuman lagi klilipan aja kok.. hehe”
“Hemhh..dasar ! Ya udah kantin
yuk..” ajak Fira
“Kamu sama yang lain aja ya Fir..
Aku lagi gak enak badan nih..”
“Oh gitu..ya udah deh, kamu mau
di bawain apa?
“Gak..gak..gak usah repot-repot.
Makasih .” (tolakku dengan halus)
Setelah Fira dan teman-teman yang
lain ninggalin aku, aku membuka akun fbku dan mencoba mencari tau aktifitas
dari akun fb mas Beni. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada aktifitas apapun.
Malah tiba-tiba ada satu temanku
d fb mengirim pesan untukku
|
Arjuna
Hai cewek..boleh kenalan?
|
“Hemm..siapa ya? Tanggepin gak ya? Tapi
cakep juga. Gpp deh nambah-nambah temen” (Kataku dalam hati)
|
Kirana
iya
boleh.. dengan Kirana disini.. Kamu siapa?
Arjuna
Aku
Juna.. salam kenal ya?
|
Itu awal perkenalan aku dengan
Arjuna. Salah satu teman di fbku. Orangnya cakep kalau diliat dari profile
picturenya. Bahasanya santun. Chattingan sama dia sampai bkin aku lupa waktu.
Sampai dirumah aku mencoba menghubungi
Beni lagi. Tapi tidak ada hasil apapun juga. Secara gak sengaja aku melihat
akun dari salah satu mantan pacarnya.
“Loh..ini kok ada komentar yang
gak bisa aku lihat ya?” (kataku dalam hati)
Iya, ada salah satu komentar yang
gak bisa aku lihat. Aku mulai curiga, karena si cewek itu membalas komentar
atas nama “B”. Aku membuka dengan sign in memakai fbnya Beni. Benar saja,
komentar yang gak bisa aku lihat tadi sekarang bisa aku lihat. Dan nama pemilik
akun itu “B Own”. Aku mencoba membuka-buka isi dari fb si “B Own” itu.
“Hoey….!!! Kamu ngapain???”
tiba-tiba ada yang mengagetkanku dari belakang
“Akh sialan kamu Fir.. Kamu
ngapain sih di rumahku?”
“Aku khawatir sama kamu sayang..
aku kira kamu sakit beneran.. ternyata malah asyk maen hp” Fira menengok hpku,
“eh fb siapa tuh?”
“Gak tau.. Aku curiga deh sama
pemilik akun fb ini”
“Curiga kenapa?”
“Eng..kayaknya dari gaya
tulisannya aku kenal”
“Masa? Siapa?”
“Kaya gaya tulisan mas Beni”
“Eh.. coba liat-liat fotonya
deh..”
“Oh iya ya..bentar..”
“Hah??!! Kira.. ini mas Beny
beneran..??!kok ada foto sama cewek?”
(air mataku menetes) “iya Fir..
ternyata memang mas Beny”
“Ya Allah .. sabar ya Kiraa…
siapa tau sodaranya…”
Aku buru-buru mengambil hp dan
menulis sms untuk mas Beny
Mas.. kalau kamu baca sms ini kamu langsung hubungi aku ya..
***
Esok harinya..
Sayangku
calling …
“ Halo,
“Halo..ada apa? Kenapa sms kaya
gitu?”
“Enggak..gpp.. Aku boleh nanya?”
“Nanya apa?”
“Kamu sayang aku?”
“Iya.”
“Kamu cinta aku?”
“Iya.”
“Em….. (diam)”
“Haloooo…..”
“Iya halo. Em, B Own itu siapa?”
“Eh..i..i..itu aku.. emang
kenapa?”
“Oh..itu kamu to, gpp kok…
Eng..kita putus aja ya”
“Hah? Putus? Knapa? Cman
gara-gara fb itu?”
“Ya enggaklah…Aku udah gak tahan
sama sikap kamu. Kamu udah gak pernah hargain aku.”
“Kiraa.. tunggu dulu, kita bisa
mulai dari awal lagi… Aku minta maaf..”
“Minta maaf untuk apa? Udahlah..
aku tau kamu masih sayang sama mantan kamu.. Udah balik aja sama dia..”
“Aku tuh sayang sama kamu Kira..
aku selama ini diemin kamu karena aku pengen kamu berubah.. aku gak suka sifat
kamu yang kekanak-kanakan..”
“Terus..tentang fb kamu yang baru
itu, tentang hp kamu yg gak kamu aktifin itu?”
“E..aku..aku
ngaku..sebenernya..sebenernya aku bikin fb itu karena aku bosen, aku ngerasa
gak bebas. Abisnya setiap aku komen sama mantan aku, kamu selalu marah-marah.”
“Oke..terus ttg hp kamu?”
“Eng..itu…aku punya nomor baru..”
“Apa??!!”
“Iya kira..aku minta maaf ya..
tolong kita jangan putus.. Aku gak mau..”
Tutt..tuttt..tuttt…
Aku matikan telfonku. sakit rasanya
mendengar semua kenyataan yang dia ucapkan. Aku sama sekali gak nyangka, orang
yang aku percaya, yang aku sayangi ternyata seperti itu. Pada saat itu aku
cuman bisa menangis sekuatku.. untuk meluapkan kekesalanku.. Dan Sejak saat
itu, aku putuskan untuk tidak menghubungi laki-laki berengsek itu lagi.
Meskipun dalam hati aku masih menyimpan rasa cinta untuknya.
***
Pagi, siang, sore, malem, gak ada
henti-hentinya mas Beni mencoba menghubungiku. Bahkan menelepon mamiku..
“Kiraa…nih temenmu telfon..”
“Biarin aja mi..gak penting..
bilang aja Kiranya udah mati”
“Hus..Kira.. ngmongnya gak boleh
gitu.”
Jujur..aku masih sayang sih sama
mas Beni, tapi gak tau kenapa masih berat untuk percaya lagi sama dia.. hah
Eits..iya, hari ini aku belum
chattingan sama Arjuna.. Apa kabar dia hari ini ya? Hehe.. Yah.. setelah
perkenalan itu aku sama Juna jadi makin deket. Kami makin sering chatting. Tapi
gak tau kenapa, aku dan dia sama-sama gak pengen kenal lebih dekat dengan sms
ataupun telfon. Aku masih nyaman chatting sama dia lewat fb. Makin sering kami
ngobrol, makin banyak yang diceritain, sampai masalah mantan-mantan kami
berdua. Arjuna ternyata kisahnya jauh lebih tragis dari yang aku alami. Ternyata
salah ya kalau kita merasa sendiri ketika kita merasa sedih.. Karena jika kita
mau membuka mata, banyak orang diluar sana yang jauh lebih menderita
dibandingkan kita.. Banyak hal yang aku dapatkan semenjak aku kenal sama Juna.
Dan gak nyangka ternyata tempat tinggal Juna tidak jauh dari daerah tempat
tinggalku. Hanya saja dia sekarang sedang bekerja di luar kota.
|
Arjuna
Kira..nanti
kalau aku pulang kita ketemuan ya? Kamu mau kan?
|
****